Bagaimana melakukan lay-up shot?
- Menggiring dari sisi pengadilan.
- Tahan bola ketika Anda adalah dua langkah dari RIM.
-
Jika Anda mendekati dari kanan dan tangan kanan, mengambil langkah
setengah dengan kaki kanan, kemudian mengambil langkah panjang dengan
kaki kiri dan menggunakannya sebagai dasar untuk melompat kaki Anda.
- Di bagian atas lompatan Anda, roll bola dengan tangan Anda menembak.
- Bola harus dilepaskan ketika lengan pemotretan dan tangan berada di peregangan penuh.
- Cobalah untuk meletakkan bola ke backboard lembut dan tekan sudut atas persegi panjang.
- Belajar untuk menggunakan tangan baik dengan mendekati keranjang dari sisi yang berbeda. |
|||||
Tingkatkan Minat Basket, NBA Gelar Pertandingan di Kanada
11-07-2012 17:3
NBA akan menggelar dua pertandingan
pra musim di Kanada pada Oktober mendatang. Laga ini dilakukan untuk
meningkatkan minat pada cabang olahraga basket di negara tersebut.
Demi tingkatkan minat basket, NBA gelar dua laga pra musim di Kanada.
Satu-satunya tim NBA asal Kanada, Toronto Raptors akan melawan New York Knicks pada 19 Oktober mendatang di Montreal dan tim Minnesota Timberwolves akan menghadapi Detroit Pistons pada 24 Oktober di Winnipeg.
Seri NBA Kanada diharapkan bisa ikut meraih sukses seperti laga lain NBA yang digelar di Asia, Meksiko dan Eropa.
"Rangkaian NBA Kanada menunjukkan komitmen NBA untuk mengembangkan minat pada basket dan memberikan lebih banyak pertandingan bagi para penggemar yang terus tumbuh di negara kami," kata Wakil Presiden NBA Kanada, Dan MacKenzie.
Beberapa pertandingan di Eropa juga dicantumkan dalam jadwal pertandingan pra musim NBA, seperti tim Dallas Mavericks yang bertanding di Jerman dan Spanyol, serta tim Boston Celtics yang bertanding di Italia dan Turki.
Tahun lalu, Raptors melawan New Jersey Nets pada pertandingan musim reguler pertama NBA di London. Timberwolves bermain di Tokyo pada pembukaan musim 1999.
Bryant: Batasi Usia Pemain Timnas Adalah Ide Bodoh
anggota tim
nasional bola basket Amerika Serikat (AS) yang berupaya mempertahankan
medali emas, mengecam NBA atas ide batasan usia pebasket yang
diperbolehkan mengikuti Olimpiade berikutnya.
Bryant menilai, ide tersebut bisa menghalangi banyak pemain basket kelas dunia untuk berpartisipasi di Olimpiade mendatang.
Komisaris NBA David Stern mengatakan adanya kemungkinan untuk membatasi usia pemain, yaitu hanya pemain berusia di bawah 23 tahun yang diperbolehkan berpartisipasi dalam Olimpiade.
"Itu ide bodoh, benar-benar bodoh. Olimpiade adalah ajang kompetisi bagi para atlet terbaik. Ini semua hanya tentang menempatkan atlet terbaik di sana," kata Bryant.
Ide pembatasan usia pemain itu disinyalir muncul setelah pemain Los Angeles Clippers yang awalnya termasuk dalam 12 pemain timnas AS, Blake Griffin mengalami cedera serius saat menjalani masa latihan.
Akibat cedera tersebut, Griffin wajib melakukan operasi arthroskopik pada lutut kiri dan harus rela posisinya digantikan oleh Anthony Davis. Peristiwa ini juga membuat para pemilik tim NBA semakin khawatir jika pemainnya terluka ketika membela timnas.
Namun Bryant hanya tersenyum ketika ditanya tanggapan terkait keinginan pemilik tim yang ingin melindungi pemain dari cedera selama berpartisipasi di kejuaraan di luar NBA. "Tidak, mereka hanya khawatir karena ingin 'melindungi' uang mereka," ujar Bryant.
Pemain timnas AS lainnya yang sekaligus rekan setim Griffin, Chris Paul mengatakan bahwa keputusan untuk berpartisipasi dalam ajang internasional seharusnya menjadi keputusan pribadi.
Paul meraih medali emas bersama tim AS di Olimpiade 2008 dan berdalih bahwa momen itu merupakan pengalaman terbaik selama karirnya.
"Setelah kami bertanding di Olimpiade nanti, kami akan memasuki musim baru NBA dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi. Ikut Olimpiade jelas lebih baik ketimbang berada di rumah. Kami memiliki kesempatan bermain melawan pemain terbaik di dunia," ungkap Paul.
Teknik Dasar Dalam Olahraga Basket
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
• Kontrol pada jari-jari tangan
• Mempertahankan tubuh tetap rendah
• Kepala tegak
• Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
• Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
Video courtesy of Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=l5Z2yoREyUg&feature=related
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
• Kontrol pada jari-jari tangan
• Mempertahankan tubuh tetap rendah
• Kepala tegak
• Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
• Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
Video courtesy of Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=l5Z2yoREyUg&feature=related
Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an, gelombang
perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa
permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana.
Para perantau itu membentuk komunitas
sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat
berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola
basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh
setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan
basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol
penampilannya berasal dari kalangan ini.
Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan
basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya
perkumpulan basket ini.
Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930
sudah ada perkumpulan seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe
Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal
Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus
1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis
perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga
Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di
level nasional.
Peserta PON I masih terbatas pada putra
terkuat dari masing-masing 'Karesidenan', dan juga
perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI
Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan.
Namun harus diakui bahwa untuk teknik
permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain
Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II,
basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Regu yang dikirim tidak
lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili Provinsi. Regu-regu
dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah
kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951, Maladi -salah satu
tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi waktu itu
adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada
23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi dengan nama "Persatuan Basketball
Seluruh Indonesia".
Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan
nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah "Persatuan Bola
Basket seluruh Indonesia" disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi
yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai
sekretaris.
Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya
Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia bertambah pesat? Ternyata
tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan Tionghoa yang tidak
bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
Untuk memecahkan masalah tersebut, pada
tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung.
Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang,
Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting Konferensi ini
adalah Perbasi merupakan satu- satunya organisasi induk olahraga basket
di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-perkumpulan basket
Tionghoa tidak diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan
penyelenggaraan Kongres I Perbasi.
Perbasi diterima menjadi anggota FIBA
pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954, Indonesia untuk pertama kalinya
mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.
Langganan:
Postingan (Atom)